24 July 2011 is my first day meet my buddies from Australia. Mereka adalah siswa-siswi Portland Secondary College yang ikut program pertukaran pelajar dengan murid SMP N 5.
Kebetulan sekali ibu saya adalah guru SMP 5 sekaligus panitia dari program pertukaran pelajar di sekolah itu. Siswa-siswi dari PSC sebenarnya sudah datang 8 hari yang lalu. Pada farewell party yang bertempatkan di Pakualaman ini saya diajak oleh ibu saya. Saya bertugas sebagai dokumentasi. Pertama kali saya melihat mereka ada kesan yang sangat hangat dari mereka. Mereka sangat ramah dan selalu tersenyum. Ketika saya akan mengambil foto mereka senantiasa memberikan senyumannya. Malam yang cukup menyenangkan. Ada hal yang sempat saya sesali karena mengapa di saat terakhir ini saya baru dapat bergabung dengan mereka. Pdahal saya sangat excited dengan kehdiran orang baru, apalagi dari luar negri.
Siswa-siswi PSC terdiri dari murid kelas 10 dan 11. Mungkin setara dengan SMA di sini. Ternyata saat mereka ke Indonesia mereka sudah berlibur di Bali selama seminggu dan setelah itu baru mengunjungi buddy school mereka di Jogja. Saya sempat berfoto-foto dengan mereka. Ada seseorang yang cukup menarik perhatian saya. Laki-laki bertubuh tinggi, berkulit putih, berwajah seperti warga amerika latin ini sangat cool. Yaaah he's so cool. Terlihat sangat pendiam tetapi ternyata tidak juga. Saat bergabung dengan teman-temannya dia berubah menjadi truly insane hahaha.
Oke pertemuan malam ini sangat singkat. Dan saya tidak cukup lama mengobrol dengannya :(
25 July 2011
Hari ini tepat pukul 06.30 saya menuju bandara dengan ibu saya. Hari ini mereka pulang. Sediiih sekali rasanya. Tidak tahu kenapa. Mungkin waktu ini terlalu singkat. Jika mereka lebih lama di sini saya ingin mengajak mereka hang out. Tpi ini mungkin salah saya juga tidak dari awal menemui mereka. Sesampainya di bandara orang pertama yang saya lihat adalah Jack. Wooaw, jujur dia ganteng sekali memakai seragam polo shirt warna biru tua. Tiba-tiba partner Indonesia nya yang bernama Adit menghampiri saya "Mba gamau meluk dia dulu? Hari terakhir lho" haha pertanyaan macam apa ini. Dan saya mengabaikannya -__- (uuh nyesel). Dan karena harus check in, dia langsung buru-buru masuk bandara. He's not recognize me that i'm there. Awwwww shit! Saya menyesal tidak saying good bye. Hanya terpaku melihatnya pergi bersama PSC students lainnya. Bye.. :(